Bima Arya bercerita bagi yang lahir di Bogor pada masa lalu tentu merasakan dimana kondisi Kota Bogor nyaman, sejuk dan bersih.
Namun seiring berjalannya waktu, muncul berbagai permasalahan, seperti macet, sampah dan sebagainya, yang kemudian itu menjadi persoalan yang harus diselesaikan bersama.
"Memang tidak mudah. Menjadi pemimpin itu ternyata tidak mudah menyenangkan semua orang. Harus berpikir jauh ke depan," katanya.
Ia melanjutkan bahwa setiap kebijakan tentu sudah melalui kajian yang matang.
Seperti halnya saat munculnya kebijakan Sistem Satu Arah (SSA) di Seputar Kebun Raya Bogor.
"Waktu kebun raya yang tadinya 2 arah jadi 1 arah, itu kajiannya satu tahun. Saya tanya, kaji terus, kesimpulannya harus 1 arah. Kalau tidak, suatu saat nanti akan rusak. Saat itu ketika kita memutuskan, yang demo banyak. Tapi hari ini kita lihat, kemacetan di Otista, Juanda jauh lebih berkurang. Karena dulu memang ada kajiannya," katanya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait