Begitupun untuk Plaza Bogor yang timbul persoalan kemacetan, sampah dan sebagainya sehingga memang harus ada pengaturan ulang.
Bangunan Plaza Bogor ini dibangun tahun 1990, kemudian sekitar tahun 1994 dilakukan renovasi dan saat ini juga sudah harus direvitalisasi setelah melalui berbagai macam kajian, memang pasar Bogor ini tidak lagi bisa konsepnya seperti ini.
"Satu, membahayakan karena memang sudah terlalu lama, harus direvitalisasi. Kedua, harus diatur ulang kembali konsepnya, direncanakan tidak ada lagi pasar basah di pusat kota, karena nanti akan bertumpuk semua di tengah kota," ujarnya.
Sesuai target penataan rencananya akan dilakukan pada 31 Januari 2023 dan mulai dibongkar pada Februari 2023.
Namun setelah mendengar aspirasi pedagang, Bima Arya bersama Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) Kota Bogor menerima aspirasi pedagang untuk melakukan penataan dan pembongkaran bangunan setelah Lebaran 2023.
"Oleh karena itu saya berdiskusi dengan kapolres, forkopimda melakukan pembahasan. Saya merasa kami semua sama, agar tidak ada yang dirugikan. Saya paham pedagang ingin mendapatkan untung yang lebih saat lebaran. Oleh karena itu kami menerima aspirasinya dan akan menunda pembongkarannya sampai lebaran," katanya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait