Takjiah ke Rumah Duka, Rudy Susmanto Harap Pendidikan Jadi Tempat Siswa Mengejar Masa Depan

Putra Ramadhani Astyawan
DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto takjiah ke rumah duka pelajar yang tewas akibat sabetan pedang pelajar lain di Kota Bogor. Foto: iNewsBogor.id/istimewa

BOGOR, iNewsBogor.id - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto merasa sangat prihatin atas kejadian yang menimpa siswa SMK berinisial AS yang tewas usai dibacok ketika menyeberang jalan di Simpang Pomad, Kota Bogor. Kejadian itu diharapkan tidak terulang dikemudian hari.

Hal itu diungkapkan Rudy usai takjiah ke rumah duka di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/3/2023).

"Anak-anak ini punya masa depan, dan pendidikan menjadi salah satu ikhtiar kita bersama untuk menjadikan masa depan mereka menjadi lebih baik," kata Rudy kepada wartawan di lokasi.

Apalagi, kata Rudy, almarhum dikenal sebagai sosok anak baik dan penurut. Sehingga, kejadian ini tentunya menimbulkan bekas luka mendalam bagi keluarga.

"Tentu keluarganya sangat berduka, dan mewakili lembaga DPRD Kabupaten Bogor, Kami menyampaikan turut berduka. Semoga Arya mendapatkan tempat terbaik, dimuliakan oleh Allah SWT. Kami juga mendoakan keluarga diberi kesabaran menghadapi ujian berat ini," kata Rudy Susmanto.

Rudy berharap, meskipun sangat kecewa marah, peristiwa tersebut tidak berbuntut panjang dan menyisakan dendam antar teman-teman di tempat korban sekolah dengan siswa di sekolah pelaku. Kekerasan, kata Rudy, tidak akan pernah menjadi solusi  untuk menyelesaikan masalah.

"Anak-anak ini punya masa depan, maka kita harus memastikan pendidikan berjalan dengan baik. Jangan ada dendam, dan jangan sampai ada lagi korban," pintanya.

Oleh karena itu, Rudy meminta agar aparat penegak hukum menangani kasus ini dengan mengedepankan rasa keadilan bagi semua pihak, terutama untuk keluarga korban. Rudy juga meminta pihak penyelenggara pendidikan melakukan evaluasi secara sungguh-sungguh agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi.

"Dan bicara kondisi hari ini, kita jangan lagi bicara ini kewenangan provinsi, jangan bicara ini kewenangan Kabupaten, ini tanggung jawab kita bersama," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Politisi Partai Gerindra tersebut memastikan, DPRD Kabupaten Bogor akan menjaring masukan dari pihak-pihak berkompeten untuk mengevaluasi sistem atau model pendidikan yang berlangsung saat ini. 

"Melalui Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor masalah ini akan kita bahas secara serius dan rekomendasi-rekomendasinya akan kami sampaikan juga kepada Kementerian Pendidikan Nasional," tandasnya.

Seperti diketahui, seorang pelajar berinisial AS meninggal dunia usai dibacok di sekitaran Simpang Pomad, Kota Bogor pada Jumat 10 Maret 2023. Korban dibacok dengan senjata tajam ketika hendak menyeberang jalan oleh pelaku yang menaiki motor.

Korban diketahui warga Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Tetapi, korban merupakan pelajar kelas 10 salah satu SMK swasta di wilayah Kota Bogor.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network