BABAKAN MADANG.iNews.id - Bupati Bogor Ade Yasin mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat apalagi di malam Tahun Baru pasti akan ada keramaian.
“Kita sudah buat Perbup, kita larang masyarakat untuk pesta-pesta, main kembang api, arak-arakan di jalan, konvoi dan lainnya. Kita himbau masyarakat melaksanakan tahun baru itu sebaiknya dengan keluarga masing-masing,” tandasnya saat mengikuti kegiatan vaksinasi massal dalam rangka 20 tahun bhakti untuk negeri AKABRI angkatan tahun 2001, di SICC Sentul Babakan Madang, Selasa (28/12).
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, berdasarkan data BPS tahun 2020 bahwa jumlah penduduk Kabupaten Bogor berjumlah 5.427.068 dengan estimasi sasaran target capaian vaksinasi sebesar 3.853.218 atau 71%, jika berdasarkan NIK maka estimasi sasarannya sebesar 3,7 juta penduduk, sebetulnya capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah mencapai target sesuai yang ditentukan. Capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor berdasarkan Fasyankes untuk dosis pertama sudah mencapai 69% atau sebanyak 2.660.240 penduduk, sedangkan data menurut NIK/KTP sudah mencapai 79,6% atau sebanyak 3.023.215 penduduk.
“Karena kita diberikan data BPS tahun 2019 yang jumlah penduduknya lebih banyak yakni 5.965.410 penduduk, jadi kita kelebihan target 4,2 juta. Sebetulnya kita sudah tercapai herd immunity, cuma harus kita urus perubahan targetnya. Ini sudah saya minta ke Satgas pusat untuk mengubah target,” ungkapnya.
Selanjutnya, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, mengapresiasi kepada AKABRI angkatan tahun 2001, yang hari ini melaksanakan kegiatan puncak dimana sebelumnya telah melaksanakan rangkaian kegiatan selama 16 hari untuk membantu program akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19.
“Sebanyak 3 juta lebih vaksinasi sudah dilakukan, hari ini targetnya 90 ribu masyarakat yang divaksinasi. Menjadi kontribusi AKABRI tahun 2001 melengkapi kontribusi dari yang lain, terima kasih juga bantuan sosial kepada Saudara kita yang terkena bencana, yakni renovasi 11 rumah ibadah. Tentunya TNI dan POLRI berkomitmen menjaga keragaman yang ada di Indonesia. Harus kita pertahankan sebagaimana amanat Pancasila, akselerasi vaksinasi harus kita tingkatkan karena di Indonesia sudah ada 48 orang yang terpapar varian baru Omicron dan satu sedang dilaksanakan tracing dan testing. Menjadi perhatian kita semua, segera percepat vaksinasi usia remaja, Lansia karena varian baru penularannya cepat sekali. Segera laksanakan vaksinasi bagi yang belum vaksin, supaya kita siap menghadapi varian baru Omicron,” tegasnya.
Kemudian, Kasum TNI, Letjen TNI Eko Margiyono menambahkan bahwa TNI dan Polri dan seluruh rombongan mengikuti rangkaian yang dilaksanakan oleh alumni AKABRI tahun 2001 menyelenggarakan kegiatan sekitar 16 hari, puncaknya hari ini. Beberapa kegiatan antara lain vaksinasi kepada masyarakat, bantuan sosial paket sembako, kegiatan renovasi sarana tempat ibadah masjid, mushola, gereja dan pura.
“Pesan yang ingin disampaikan bahwa sinergitas TNI-Polri sedemikian kuat, kita semua lulusan AKABRI 2001 merupakan wujud rasa terima kasih selama 20 tahun pengabdian kepada Negara ini. Pemerintah menjalankan vaksinasi massal supaya tercapai seluruhnya 70% dosis pertama dan 50% dosis kedua, tentunya kami TNI-POLRI bahu-membahu dengan semua, termasuk Pemda dan seluruh komponen bangsa lain, kami ingin tercapainya herd immunity. Menkes sudah merilis 48 orang positif varian Omicron, pemerintah sedang melakukan tracing di Jakarta. Sangat dibutuhkan kewaspadaan kita semua. Di beberapa daerah Covidnya rendah bahkan tidak ada, jangan lengah, mari kita edukasi masyarakat kita, ini tugas kita bersama AKABRI 2001 dan Pemkab Bogor,” tukasnya.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait