PPKM Darurat, Ratusan Kendaraan Dipaksa Putar Balik Lewat Perbatasan Cianjur-Bogor

Ramadhan
Petugas masih terus menyekat pengendara yang memasuki wilayah Cianjur. Penyekatan ini semakin diperketat menyusul lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran. (Foto: iNewsTv/Mochamad Andi Ichsyan)

bogor.iNews.id - Lebih dari 100 kendaraan dipaksa putar balik saat hendak melintas perbatasan Cianjur karena tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19 Mingu (4/7/2021).

Penyekatan wilayah perbatasan Cianjur-Bogor tepatnya di daerah Segar Alam-Puncak Pass dilakukan oleh Petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan Cianjur.

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai mengatakan, pemeriksaan ketat akan dilakukan selama PPKM Darurat.

"Sebagian besar tidak mengantongi surat keterangan bebas Covid-19 antigen sehingga mereka tidak diizinkan melanjutkan perjalanan wisata ke Cianjur.
Kami melakukan pemeriksaan ketat setiap hari di perbatasan selama PPKM darurat," katanya.

Hal sama dilakukan petugas gabungan di perbatasan Cianjur-Bandung Barat, tepatnya di kawasan Jembatan Citarum-Haurwangi, dimana memasuki hari kedua (4/7) penerapan PPKM darurat, sebanyak 115 kendaraan bernopol luar kota dipulangkan ke daerah asal.

Sedangkan di perbatasan Cianjur-Bandung, tepatnya di Kecamatan Naringgul, petugas memulangkan 60 kendaraan bernopol luar kota dengan tujuan wisata pantai selatan yang sudah ditutup sebelum penerapan PPKM darurat.

Kapolsek Naringgul AKP Yayan Suharyana, mengatakan selama PPKM darurat, petugas gabungan Forkopimcam melaksanakan penyekatan di perbatasan, tepatnya di Rest Area Balegede, dimana penyekatan menyasar seluruh kendaraan dari luar kota yang hendak masuk wilayah selatan.

"Pengendara yang tidak disertai surat keterangan bebas Covid-19 diputar balik kembali ke Bandung. Selama PPKM darurat, kami akan memperketat pengawasan dan pemeriksaan untuk menekan angka penularan Covid-19 yang semakin tinggi," katanya.

Dia mengimbau pengendara warga lokal agar disiplin menerapkan prokes terutama saat beraktivitas di luar rumah dan tidak melakukan perjalanan keluar kota apabila tidak penting.

"Kita mengimbau warga tidak melakukan perjalan keluar kota selama PPKM darurat, kecuali sangat mendesak. Penyekatan akan terus ditingkatkan setiap hari guna mencegah pendatang masuk ke Cianjur sehingga rentan terjadi penularan," ucapnya. 

Editor : Zamzami Ramadhan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network