Adapun materi yang disampaikan kepada 150 peserta smart farming adalah penggunaan platform yang dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi dalam mengumpulkan informasi seperti kelembaban tanah, kelembaban udara status hara kondisi cuaca dan lainnya yang diperoleh dari lahan dengan perangkat yang ditanamkan pada lahan pertanian.
"Smart farming untuk pengelolaan sistem Irigasi, otomatisasi pupuk atau nutrisi aistem hidroponik dan smart feeder untuk pengelolaan pakan ikan," jelasnya.
Peran penting smart farming dalam pertanian yakni untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan produktivitas meningkatkan keberlanjutan daneningkatkan kualitas produk. Teknologi smart farming saat ini adalah sensor, internet of things, big data dan analitik, artificial intelligence (AI) dan robotika.
"Adapun kendala penerapan smart farming di Indonesia keterbatasan akses teknologi, keterbatasan infrastruktur, kurangnya pengetahuan dan keterampilan, biaya yang tinggi serta urangnya dukungan dari pemerintah," tutupnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait