Harapan lain diungkapkan Dedie agar aplikasi Lapak On yang dikembangkan Bapenda Kota Bogor sejalan dan bisa terkoneksi dengan 100 % peta digital lahan Kota Bogor yang akan dikeluarkan BPN sehingga pendapatan Kota Bogor bisa berkembang dan membangun dengan lebih.
Ke depan inovasi dan terobosan yang dibuat tidak hanya di PBB-P2 saja tetapi juga BPHTB, PB 1 dan pajak atau retribusi lainnya sehingga optimalisasi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin tinggi. Ditambah berbagai pendekatan atau dengan teknologi lain yang bisa dipakai sebagai bagian dari upaya Kota Bogor untuk meningkatkan PAD Kota Bogor.
“Dengan adanya inovasi target-target ke depan bisa lebih tinggi, lebih baik dan lebih mudah tercapai dan saya optimis PAD Kota Bogor bisa mencapai Rp 1,5 hingga Rp 2 triliun. Hanya karena banyak faktor yang membuat itu belum tercapai, diantaranya ada yang belum terjangkau, lemah pengawasannya atau ketidakjujuran dari pelaku usaha, belum sepenuhnya kesadaran publik terbangun,” sebut Dedie.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait