Menurut Singgih, saat pertama kali melihat konten tersebut Luhut langsung marah. Luhut disebut tak terima karena konten Haris dan Fatia tersebut mengaitkannya dengan operasi militer di Intan Jaya, Papua.
“Kesan pertama beliau adalah beliau langsung marah ketika ada judul yang mengaitkan beliau dengan operasi militer di Intan Jaya Papua untuk kepentingan ekonominya beliau. Kalau boleh kami sampaikan, beliau bilang seperti ini yang mulia, ‘Eh coba kau lihat ini, ini tidak benar ini kalau begini. Judulnya saja tidak jelas.’ Jadi itu yang kira-kira beliau sampaikan,” ungkap Singgih.
Singgih mengungkapkan, Luhut yang gusar lantas meminta seorang stafnya untuk meminta klarifikasi dari Haris Azhar terkait konten tersebut. Hingga kemudian, Luhut melayangkan somasi sebanyak dua kali pada Haris dan Fatia, namun tak digubris.
“Setelah somasi tidak dihiraukan, saudara Luhut langsung melaporkan saudara Haris dan Fatia ke Polda Metro (Jaya),” tutur Singgih.
Hingga berita ini diturunkan, sidang kasus pencemaran nama baik Luhut dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti masih berlangsung.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait