Puan dan AHY Masih Bisa Ikut Empat Kali Pilpres, PDIP Ingin Jaga Kolaborasi dengan Demokrat

Lusius Genik N.L.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Minggu (18/6). (Foto: Antara)

JAKARTA, iNewsBogor.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kepemudaan, Ahmad Basarah berharap kolaborasi antara partainya dengan Partai Demokrat bisa dijaga dan berkelanjutan.

Hal ini menindaklanjuti pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menggaungkan rekonsiliasi politik bagi kedua partai.

Ahmad mengatakan, Puan dan AHY secara biologis diperkirakan dapat mengikuti kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) sebanyak empat kali.

Bila kolaborasi PDIP dan Demokrat bisa diteruskan, keduanya diyakini dapat melakukan pekerjaan besar bagi bangsa.

“Dua putra-putri presiden ke-5 dan ke-6 RI yang sekarang eksis di masing-masing partai politik bertemu, itu bisa merancang berbagai hal tentang masa depan,” ucap Basarah dalam Talk Politic With Reinhard yang tayang di YouTube SINDOnews, dikutip Rabu (21/6/2023).

“Secara biologis, jika usia Mba Puan dan Mas AHY Panjang, mereka berdua mungkin paling minim bisa mengikuti empat kali pilpres lagi. Banyak hal yang bisa dikerjakan kalau kolaborasi itu bisa dijaga,” sambungnya.

Bagi PDIP, pertemuan antara Puan dan AHY lebih pada politik kebangsaan dan kenegarawanan.

Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtiar berharap para partai politik yang ada dalam Koalisi Perubahan tidak berspekulasi liar tentang pertemuan AHY dan Puan.

Renanda menegaskan, ketika NasDem dan PKS melakukan pertemuan dengan partai serta tokoh-tokoh di luar Koalisi Perubahan, Demokrat tidak pernah menaruh kekhawatiran.

“Demokrat melihat pertemuan teman-teman di koalisi, apakah itu PKS dan NasDem. Bertemu siapa saja? Misal Pak Surya Paloh bertemu Pak Luhut, dan teman-teman bertemu yang lain-lain. Kita juga engga ada kekhawatiran. Tentu kami berharap teman-teman di sana seperti itu juga,” tuturnya.

Selain itu Renanda menegaskan bahwa baik PKS maupun NasDem tidak diperkenankan membatasi ruang gerak Demokrat dalam menjajaki kerja sama politik menjelang Pemilu 2024.

“Sekali lagi, Demokrat tidak boleh dalam posisi dipojokan. Dilarang begini begitu, dikunci ke kiri atau ke kanan. Tentu kita harapkan tidak terjadi seperti itu. Karena kita juga lakukan hal sama pada teman-teman, baik ke PKS maupun NasDem,” pungkas Renanda.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network