Sambungnya, bahwa pengolahan sampah di Kota Denpasar saat ini sudah memasuki tahap yang sangat maju dan luar biasa yang diimpikan oleh semua wilayah di Indonesia. Namun, Pemkot Bogor juga memiliki niat membuat sebuah instalasi pemrosesan Refused Derived Fuel (RDF).
"RDF itu jumputan padat sebagai pengganti batubara. Nah ini yang sebetulnya bisa menjadi bahan bakar masa depan. Kalau kita bicara global warming, RDF ini lebih ramah lingkungan. Termasuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang selama ini kita hadapi, yakni sampah," tegas Dedie.
Sampah di Kota Bogor yang setiap hari diproduksi, kata Dedie, harus ada solusi yang komprehensif. Untuk itu, Dedie berharap apa yang diikhtiarkan oleh Kota Bogor bisa terlaksana demi penanganan sampah yang lebih baik lagi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, I.B Putra Wirabawa menambahkan, apa yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan pengolahan sampah di Kota Denpasar bukan usaha yang mudah.
Perhari, kata Putra, Kota Denpasar menghasilkan 866 ton sampah. Sehingga dibangunlah tiga TPST di Kota Denpasar yang bekerjasama dengan PT Bali CMPP.
"Yang mana nantinya dalam proses pengolahan sampah di Kota Denpasar kita harapkan sudah tuntas," jelas Putra.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait