Para peserta nantinya akan mendapat ilmu pengetahuan dari para narasumber dan akan dibimbing mulai dari awal hingga produksi sebuah film.
Bima Arya menyampaikan, keseharian maupun hal-hal ringan namun menarik yang ada di Kota Bogor, seperti mengamati aktivitas warga di ruang-ruang terbuka, berinteraksi dan lainnya, banyak melahirkan hal-hal yang unik dan menarik yang bisa dijadikan inspirasi maupun cerita.
“Film tentang Bogor adalah satu hal yang belum terealisasi selama saya menjadi Wali Kota Bogor. Kalau ada akan dahsyat dan luar biasa, kita tidak akan maju menjadi bangsa yang beradab kalau kita tidak peduli dengan narasi kekayaan yang dimiliki kota kita, wilayah kita dan bangsa kita, semuanya harusnya menginspirasi kita. Jangan berpikir terlalu kecil untuk sekedar mengisi waktu, ini adalah suatu pekerjaan dan gagasan besar sesuatu yang hebat uang kalau ditekuni akan menjadi hal yang luar biasa,” tutur Bima Arya kepada para peserta
Ketua REKA Bogor, Georgian Marcello menjelaskan, lokakarya yang dilaksanakan dari 26 - 28 Juni 2023 tidak terlepas dari keresahan Reka dan komunitas film Bogor saat menggelar festival Bogor.
“Film tentang Bogor harus ada, karena bisa jadi promosi Kota Bogor. Sudah banyak contoh film yang menjadi 'pedangnya' promosi bagi kota lain, seperti Laskar Pelangi dan Tilik, yang dengan menyebut judulnya saja sudah tahu nama daerahnya. Dalam memproduksi film passionnya tidak bisa setengah-setengah tetapi harus sepenuh hati dan 'nafas' yang panjang,” kata Georgian Marcello.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait