Namun, Partai Gerindra dianggap sulit mengusung Prabowo Subianto sebagai capres karena tidak memenuhi ambang batas presiden (presidential threshold).
"Yang lengkap semua ada distribusi, ada ekspedisinya, semuanya produksinya sendiri itu PDIP, yang dua lagi kan belum, Pak Anies apalagi enggak punya dia PT, jadi ini semua belum pasti, kalau sudah belum pasti ya tunggu aja lah tinggal beberapa bulan lagi," katanya.
Lebih lanjut, Yenny menyatakan bahwa dirinya tidak memaksakan diri meskipun namanya terus disebut-sebut oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Nasdem.
"Kalau kami sih diajari Gus Dur, posisi itu hanyalah alat, wasilah, bukan ghoyah bukan tujuan, kalau bukan tujuan ya enggak usah ngoyo-ngoyo banget," kata Yenny.
"Saya nggak pernah ngoyotahu-tahu namanya dinominasikan dua partai, PSI dan Nasdem, ya Alhamdulilah, enggak pernah gimana-gimana," imbuhnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait