Salah seorang pemateri, Annisa Maharani Solihah, berhasil merangsang anak-anak memaparkan cita-cita yang ingin mereka raih seraya menjelaskan rangkaian proses yang harus mereka jalani agar keinginan tersebut dapat terwujud lewat tulisan dalam bentuk essay.
Sementara itu, perwakilan siswa SMPN 2 Dau Satu Atap, Bimbim memaparkan keinginannya menjadi guru di masa depan. Kelak Ia berharap dapat memberikan akses pendidikan kepada generasi mendatang agar dapat menghindari pengaruh budaya asing yang beresiko menghancurkan jiwa nasionalisme pemuda di masa depan.
Beberapa siswa lain juga memaparkan keinginannya untuk tetap melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi demi mewujudkan cita-cita yang saat ini mereka miliki.
“Memang pada usia mereka saat ini, penting hukumnya dibekali ilmu-ilmu pengetahuan yang dapat memfasilitasi adik-adik untuk memiliki rangsangan cita-cita yang kemudian secara otomatis dapat mereka kemas dalam bentuk motivasi belajar karena pada dasarnya setiap anak memang telah mendapatkan hak pemenuhan pendidikan wajib 12 tahun oleh pemerintah.”, ujar Ketua Panitia Kegiatan, Dhivanni Estina.
Suasana interaktif para sisiwa SMPN 2 Dau Satu Atap saat mengikuti materi dalam kegiatan aksi sosial pendidikan pada anak. (Foto : Istimewa)
Satu hari terakhir tanggal 25 Juni 2023, Aksi Sosial Peduli Pada Pendidikan Anak berlanjut menyasar anak-anak yang terlibat masalah sosial pekerja anak di LPAN Griya Baca Kota Malang.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait