Selain apresiasi, Dedie Rachim tidak lupa menyebutkan PR lain masih banyak, khususnya persoalan pedagang atau PKL untuk masuk dan berjualan di dalam pasar, sehingga kontribusi yang dihasilkan dapat dimaksimalkan untuk pembangunan pasar-pasar di Kota Bogor ke depan.
Dia menyarankan untuk dibuat kampanye untuk mengajak belanja ke dalam pasar. Selanjutnya ke depan tidak menutup kemungkinan akan dibangun pasar baru, khususnya di Bogor barat yang hanya ada satu pasar agar tidak semua menyerbu dan berbelanja ke tengah kota.
“Kolaborasi dan sinergitas menjadi kata kunci. Capaian dan raihan yang didapat direksi melalui perjuangan luar biasa saat ini, menurut saya tidak menutup kemungkinan menjadi dasar untuk memperpanjang masa bakti mengingat PR yang ada masih terlalu banyak. Semoga hal ini menjadi bekal dan dasar bagi Pemkot Bogor untuk mempertimbangkan jajaran direksi diperpanjang,” harap Dedie.
Sebelumnya, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Muzakkir dalam sambutan menegaskan, pengabdian direksi yang saat ini tersisa kurang lebih enam bulan akan terus berupa dituntaskan semaksimal mungkin.
“Target awal saat kami dilantik adalah membangun pasar, karena pasar di Kota Bogor rata-rata usianya lebih dari 30 tahun, sehingga revitalisasi menjadi target kami. Yang dalam perjalanannya kami menyadari tidak semudah mengingat dinamika dan persoalan yang ada, diantaranya sengketa hukum pada lima pasar, alas hak, belum penyertaan modal dan lainnya. Dukungan secara totalitas dari pimpinan di Pemerintah Kota Bogor serta bantuan pihak-pihak terkait menjadi dorongan sehingga akhirnya sebanyak 85 persen persoalan hukum telah dituntaskan,” katanya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait