Informasi yang diterima, proyek yang menelan biaya puluhan miliar itu memang sempat terjadi longsor atau ambrol pada dinding Tebing Penahan Tanah (TPT) yang juga sempat mengganggu lalu lintas di sekitar Batutulis Bogor.
Dikatakan Humas Balai Tehnik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Bandung, Ismi Khanza, pihaknya akan segera melakukan komunikasi dengan pihak pelaksana kontraktor atau pengembang proyek revitalisasi stasiun baru atau proyek double track di kawasan Batutulis Bogor.
"Iya nanti saya akan meminta pihak kontraktor untuk segera melakukan pengecekan kepada warga yang terdampak proyek ini," paparnya.
Sementara itu, PT Yasapola Remaja melalui Site Managernya Dani Radite angkat bicara ketika dihubungi awak media melalui pesan singkatnya, pihaknya pernah melakukan peninjauan dan kordinasi bersama warga yang didampingi Ketua Rukun Warga 08 ke lokasi rumah terdampak tersebut.
"Terkahir kita sudah berkoordinasi dengan Pak RW setempat dan kita sudah mengunjungi ke rumah warga yang terdampak. Rencana kita akan memperbaiki rumah warga yang terdampak setelah pekerjaan selesai dengan estimasi di pertengahan bulan Agustus," ujarnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait