Sedangkan kapasitas bus ini 40 orang dengan rincian 20 duduk dan 20 berdiri. Penetapan tiga jam keberangkatan tersebut disesuaikan dengan segmen yang menjadi targetnya, yakni pekerja asal Bogor yang bekerja di Jakarta. Terdapat dua armada selama masa uji coba ini yakni satu armada melayani perjalanan Terminal Baranangsiang - Cibubur (Halte Trans Jakarta di Cibubur Junction) dan Terminal Bubulak - Cibubur.
Selama masa uji coba sejak 24 Juli hingga 4 Agustus 2023, keluhan mahalnya tarif bus Bogor - Cibubur langsung mendapat respon dari Wali Kota Bogor, Bima Arya. Saat ini, Pemkot akan membicarakan kembali soal tarif tersebut, bersama pihak-pihak terkait, yakni Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan PT Trans Jakarta. "Pasti akan kami bicarakan lagi dengan mereka, agar kerja sama itu juga bisa ikut memberikan subsidi ke pelanggan," janji Bima Arya.
Bus Trans Pakuan jurusan Cibubur yang menjadi feeder LRT, masih pada masa uji coba. Perumda Trans Pakuan Bogor memperpanjang uji coba Bus tersebut hingga tanggal 18 Agustus 2023.
Hal itu lantaran, hasil uji coba selama dua pekan lalu belum menunjukkan hasil yang maksimal. Jumlah penumpang bus yang diperuntukan bagi pekerja asal Kota Bogor, belum sesuai harapannya. Sebab selama uji coba, jumlah penumpang hanya tembus di angka 134 orang.
Gambaran layanan feeder bus Trans Pakuan terkoneksi dengan LRT dan TransJakarta. (Foto : Istimewa)
Bima Arya melihat sepinya peminat, disebabkan unit Bus Trans Pakuan masih terbatas dan masih di masa uji coba. "Kami evaluasi dan sosialisasikan terus. Sementara untuk hasil uji coba saat ini belum bisa jadi ukuran. Mungkin konektifitasnya belum maksimal. Tapi ini harus kami evaluasi," tuturnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait