Heboh! Wakil Menteri di Inggris Dipecat karena Statusnya Muslimah 

Anton Suhartono
Nusrat Ghani (Foto: Reuters)

Sejauh ini belum ada tanggapan dari kantor perdana menteri Downing Street, namun kepala penegak disiplin parlemen Mark Spencer mengatakan dirinya menjadi obyek tuduhan Ghani. "Tuduhan ini sepenuhnya salah dan saya menganggapnya sebagai fitnah," ujarnya, dalam cuitan.

Spencer juga mengatakan Ghani sempat menolak membawa masalah ini ke penyelidikan internal ketika pertama kali mengungkapnya tersebut pada Maret 2021. Isu soal Ghani menyita perhatian, bahkan menjadi salah satu pemicu menurunnya tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan Johnson.  

Beberapa skandal menguras dukungan publik terhadap Johnson, baik secara secara pribadi maupun terhadap partainya. Pemimpin oposisi Partai Buruh Keir Starmer mengatakan Konservatif harus segera menyelidiki tuduhan Ghani. "Ini mengejutkan untuk dibaca," katanya, di Twitter. 

Partai Konservatif sebelumnya juga menghadapi tuduhan Islamofobia. Sebuah laporan pada Mei 2021 mengkritik cara mereka menangani keluhan diskriminasi terhadap Muslim. Laporan itu juga membuat Johnson mengeluarkan permintaan maaf, bahkan turut menyinggung komentarnya di masa lalu tentang Islam, termasuk pernyataan bahwa Muslimah yang mengenakan burqa seperti seperti kotak surat berjalan.

Editor : Hilman Hilmansyah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network