Selain menanam pohon mangrove, terdapat juga kegiatan edukasi mengenai berbagai program ramah lingkungan serta berkelanjutan di area hutan terpadu inisiasi Yayasan Rumah Literasi Hijau.
“Dengan penanaman 1.000 mangrove di Kepulauan Seribu ini diharapkan juga menciptakan dampak positif pada perbaikan ekosistem pantai di Teluk Jakarta dan mengurangi pencemaran, demi masa depan yang lebih baik untuk 1.000 tahun mendatang,” kata Midha.
Founder LEVA, Nathasi Fadhlin, menjelaskan bahwa polusi udara merupakan permasalahan serius yang harus diselesaikan secara bersama-sama dengan mendorong kolaborasi lintas sektor.
Oleh sebab itu, aksi nyata sangat dibutuhkan dalam mengurangi polusi udara di Jakarta, sekaligus mendorong perbaikan lingkungan secara berkelanjutan melalui penanaman 1.000 pohon mangrove ini.
"Kami berharap aksi nyata yang dilakukan Sanofi Consumer Healthcare Indonesia turut menginspirasi para pemangku kepentingan lainnya untuk bergotong-royong mengatasi polusi udara dengan menanam pohon mangrove. Dengan terus menjaga keberlanjutan lingkungan maka akan menciptakan dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat hingga ke generasi selanjutnya," kata Nathasi.
Sebagai informasi, hutan mangrove dapat mengurangi tingkat erosi tanah, mengatur salinitas air, dan menjadi habitat bagi ekosistem laut.
Adapun jenis mangrove yang ditanam dalam kegiatan ini adalah Rhizophora Stylosa, jenis mangrove pionir yang tumbuh di pantai Pulau Pramuka dengan menggunakan teknik tumpukan.
Editor : Lusius Genik NVL
Artikel Terkait