JAKARTA, iNewsBogor.id - Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ditargetkan untuk beroperasi pada 2040 menjadi perhatian serius Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto.
Ia menekankan perlunya Pemerintah menghidupkan kembali Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sebelum melanjutkan proyek ini.
Mulyanto menjelaskan bahwa sebelum BATAN dilebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), lembaga tersebut memiliki peran strategis sebagai penyelenggara ketenaganukliran untuk berbagai keperluan.
"BATAN bertanggung jawab atas pengelolaan dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang ketenaganukliran, serta berbagai aspek lain seperti konsepsi, promosi, eksplorasi, dekomisioning, hingga pengelolaan limbah radioaktif, kata Mulyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).
Menurut Mulyanto, keberadaan BATAN memiliki kedudukan yang sangat strategis, sehingga akan sangat aneh jika Pemerintah memutuskan untuk membangun PLTN tanpa kehadiran BATAN.
Ia meminta agar pemerintah mau menghidupkan kembali BATAN, sehingga program nuklir di Indonesia dapat berjalan secara kokoh secara kelembagaan.
Editor : Lusius Genik NVL
Artikel Terkait