Kondisi Jalan dan Jembatan Bomang yang Retak Belum Diperbaiki Berpotensi Rugikan Keuangan Negara

SM Said
Proyek Jalan dan Jembatan Bomang di Desa Sukmajaya, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor yang mengalami retak-retak tidak kunjung diperbaiki. Foto iNews.id

TAJURHALANG, iNewsBogor.id - Proyek Jalan dan Jembatan Bojonggede Kemang (Bomang) di  Desa Sukmajaya, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor yang mengalami retak-retak tidak kunjung diperbaiki. 

Sehingga retakan di Jembatan Situ Nanggerang (Jalur Lambat Arah Kemang) pada Jalan Bojonggede-Kemang yang dibangun PT Priangan Bangun Nusantara (PBN) dengan nilai pagu senilai Rp44,9 miliar kondisinya semakin parah. 

Selain itu retak rambut pada Jalan Bojonggede Kemang juga semakin terlihat karena dibiarkan tanpa perbaikan. Retakan terlihat pada jalan mulai terlihat di depan Kedai Milinial hingga Pom Mini dan dekat makam di RT 01/RW 05. 

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, akibat belum diperbaiki tersebut tentunya berpotensi merugikan keuangan negara. Apalagi Jalan dan Jembatan Bomang tersebut dibangun dengan dana puluhan miliar. 

"Seharusnya Dinas PUPR jangan lepas tangan soal pengawasan terhadap proyek Jalan dan Jembatan Bomang tersebut dan kontraktor yang mengerjakan seharusnya segera memperbaikinya jangan hanya janji melulu," kata Uchok kepada iNews.id, Rabu (8/11/2023).  

Uchok Sky Khadafi juga menyebut hal itu dibiarkan karena kurangnya pengawasan yang dilakukan Dinas PUPR terhadap dua mega proyek yang  masing-masing bernilai di atas Rp44 miliar tersebut.

"Kan ada temuan BPK dan di proyek tersebut selain itu ditemukan kerusakan di bagian jembatan dan jalan padahal baru selesai dibangun. Jadi Polda harus segera menaikan statusnya menjadi penyelidikan terhadap kedua mega proyek tersebut," timpal Uchok.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kabupaten Bogor Krisman Nugraha ketika dikonfirmasi iNews.id tidak menjawab. 

Sementara sebelumnya Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Asman Dilla mengaku pernah dipanggil Polda Jawa Barat terkait proyek Jalan dan Jembatan Bomang TA 2022. 

"Benar saya pernah dipanggil Polda Jawa Barat untuk dimintai keterangan perihal dua proyek tersebut. Tapi ini baru sebatas pengecekan saja," kata Asman Dilla saat dihubungi iNews.id, Jumat (29/9/2023). 

Terpisah salah satu kontraktor dari PT Priangan Bangun Nusantara (PBN), H Enday Dasuki sebelumnya berjanji akan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada Jembatan Bomang. "Tentunya kita akan perbaiki," kata H Enday saat dikonfirmasi melalui pesan WhatApps beberapa waktu lalu namun hingga kini perbaikan tak kunjung terlihat.  

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network