Sejarah Panjang Jalan Bomang: Dari Mangkrak! Temuan BPK, Gagal Konstruksi hingga Tender 2025 Disorot

SM Said
Mega Proyek Jalan Bomang sejak 2014 alami mangkrak, temuan BPK, dugaan gagal konstruksi, hingga tender 2025 yang kembali menuai sorotan transparansi. Foto Doc iNews.id

TAJURHALANG, iNewsBogor.id – Banyak cerita mengenai sejarah pembangunan mega proyek Jalan Bojonggede–Kemang (Bomang) yang terletak di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Dari mulai kendala teknis, pembebasan lahan, mangkrak, jadi temuan BPK dan BPKP hingga diduga gagal konstruksi dan lelang tender 2025 yang disorot publik.

Proyek Jalan Bomang ini dari tahun ke tahun kerap dikerjakan oleh sejumlah perusahaan perusahaan besar yang diantaranya tergabung dalam wadah asosiasi Gapensi.

Mega proyek ini mulai direncanakan sejak 2014 pada masa Bupati Rachmat Yasin. Proyek strategis ini bertujuan menghubungkan dua ruas jalan nasional, yakni Jalan Raya Bogor–Tegar Beriman dengan Jalan Raya Parung.

Namun, pada tahap awal Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor mengalami kendala dalam pembebasan lahan.

Kemudian pada 2016 pembangunan dimulai menggunakan APBD dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp67,9 miliar. Namun pengerjaan sempat terhenti karena kendala teknis hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) turun tangan mengaudit proyek yang diduga bermasalah ini.

Editor : Suriya Mohamad Said

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network