“Pertama ketersediaan sembako kepada mereka yang melakukan isoman di kediaman masing-masing, yang nantinya dikoordinasikan dengan wilayah dan Polresta Bogor,” lanjutnya.
“Kedua, posko ini nantinya akan mencoba untuk melengkapi kebutuhann kebutuhan kedaruratan seperti oksigen, APD, peti jenazah, apabila diperlukan. Masker, hand sanitizer, disinfektan. Artinya kita juga mau tidak mau harus mengantisipasi apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sikap antisipasi tersebut dilakukan karena melihat terjadi peningkatan kasus di kota Bogor guna berjaga-jaga demi keselamatan seluruh masyarakat Dedie mengatakan akan mempersiapkan hat tersebut di RSUD Kota Bogor sebagai simbol kesiapan Pemkab menghadapi covid dengan varian apapun.
“Sudah lebih dari 50 per hari, sementara di nasional sudah di atas 8.000. Ini yang harus kita aktivasi,” jelasnya.
Kesiapan lainnya terlihat dengan adanya gerakan 3T dan beberapa tindakan yang mendampingi pasien-pasien yang sedang berjuang melawan situasi saat ini.
“Ketiga, kita akan intensifkan lagi testing,tracing, dan teeatment. Jadi sudah banyak yang diisolasi maka nanti dari puskesmas apabila ada yang isoman tentu harus melakukan visitasi ke rumah yang isoman di masing-masing kediaman. Tentu harus dibekali peralatan dan obat,” pungkasnya.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait