JAKARTA, iNewsBogor.id - :Pembangunan Nusantara sebagai Ibukota Negara (IKN) merupakan sebuah keniscayaan karena tiga alasan utama. Pertama, pemerataan pembangunan di Indonesia tengah hingga timur. Kedua, pembangunan lapangan pekerjaan yang besar. Ketiga, pembangunan pertumbuhan ekonomi yang baru.
Dengan pembangunan IKN, maka muncul pusat ekonomi baru dan menyerap banyak tenaga kerja. Hal itu seiring dengan kebutuhan rakyat Indonesia akan pekerjaan berkat bonus demografi yang cukup besar.Hal itu disampaikan dalam diskusi bertajuk, IKN, Jembatan Masa Kini dan Depan yang berlangsung di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Dalam diskusi yang dipandu Tina Talisa itu hadir sebagai pembicara, Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas 2016-2019, dan Dinno Ardiansyah, Chairman Centennial Z.
"Di IKN kita tak hanya membangun ibu kota, tapi lebih jauh kita membangun peradaban baru. Apalagi dikaitkan dengan visi Indonesia Maju 2045, keberadaan IKN ini menjadi sangat penting. Terus terang, dari banyak sektor, yang bisa dipindahkan hanya sektor pemerintahan dan ini menjadi awal membangun sektor-sektor lainnya," ujar Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN.
Para narasumber diskusi Media Center Indonesia Maju membahas soal pembangunan IKN. (Foto: iNewsBogor.id/Martin)
Pemerintah juga memastikan bila pembangunan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara (IKN) tidak merusak lingkungan dan bakal menciptakan hutan hujan tropis yang baru.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait