Meskipun demikian, pihak PDIP menghormati pernyataan dari Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, namun berdasarkan fakta di lapangan, tidak ada pengarahan, imbauan, atau peringatan sebelum kejadian tersebut terjadi.
Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo juga mengakui bahwa relawan Ganjar-Mahfud diduga dianiaya oleh beberapa oknum anggota TNI. Ada tujuh relawan yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Denpom IV/Surakarta sedang meminta keterangan dari para anggota TNI untuk kepentingan proses hukum.
Dandim menjelaskan bahwa kejadian penganiayaan terjadi di depan Asrama Kompi Senapan B Yonif 408/Sbh pada pukul 11.19 WIB. Beberapa anggota sedang melakukan olahraga bersama bola voli ketika mereka mendengar suara bising dari kendaraan dengan knalpot brong.
Beberapa oknum anggota spontan keluar dari asrama untuk mencari sumber suara tersebut, namun sayangnya hal ini berujung pada dugaan penganiayaan terhadap relawan.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait