Namun demikian, dia menekankan pentingnya bagi dinas dan wilayah untuk terus memantau perkembangan kasus DBD di Kota Bogor.
Dalam keterangan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengungkapkan bahwa jumlah kasus DBD di Kota Bogor pada bulan Januari mencapai 389 kasus, sementara pada bulan Februari tahun 2024 terdapat 361 kasus, dengan total kematian dari Januari hingga Februari 2024 mencapai 4 orang.
Dibandingkan dengan tahun 2021-2023, jumlah kasus DBD di Kota Bogor secara berturut-turut adalah 526, 1.531, dan 1.474 kasus, dengan angka kematian berturut-turut sebanyak 7, 9, dan 9 kasus.
"Jumlah penderita tertinggi terjadi pada tahun 2022, sementara jumlah kematian tertinggi terjadi pada tahun 2022 dan 2023. Namun, jumlah kasus DBD tahun 2023 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2022," ungkapnya.
Dalam upaya mengendalikan penyakit DBD, Dinkes Kota Bogor telah mengeluarkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD pada musim hujan pada tanggal 20 Januari 2024.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait