JAKARTA, iNewsBogor.id – Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) dan Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) kampanyekan Ramadhan Tanpa Genosida jelang pelaksanaan ibadah Ramadhan 1445 Hijriah saat digelar Aksi Akbar Solidaritas Palestina di Jakarta, Sabtu (9/3/2024) pagi.
Kampanye tersebut diserukan guna menegaskan kembali aksi boikot produk-produk terafiliasi Israel sebelum pelaksanaan ibadah puasa.
“Kampanye #RamadhanTanpaGenosida ini memang sengaja dilontarkan untuk mengingatkan umat dan konsumen muslim di Indonesia jelang Ramadhan kali ini. Jangan sampai umat muslim lengah dan terkecoh klaim kebohongan yang dilakukan perusahaan-perusahaan terafiliasi Israel, untuk menggunakan dan membeli produk-produk mereka. Hati-hati produk-produk terafiliasi Israel itu masih berupaya membujuk umat dan konsumen muslim Indonesia untuk membeli produk mereka,” ucap Juru Bicara YKMI, Megel Jekson saat orasi dalam Aksi Akbar Solidaritas Palestina.
Megel pun mengingatkan Ramadhan 1445 Hijriah harus menjadi momentum untuk terus menguatkan semangat boikot produk-produk terafiliasi Israel.
Umat Islam dan konsumen muslim di Indonesia, ungkapnya, harus terus melakukan aksi boikot produk terafiliasi sebagai komitmen perjuangan untuk menghentikan kebiadan Israel di Palestina. Menurut Megel, di rumah umat Muslim tidak boleh ada Ramadhan dengan produk-produk yang memberi dukungan genosida Israel di Palestina.
“Kita gaungkan sikap #RamadhanTanpaGenosida untuk melawan dan terus menekan kejahatan genosida Israel di Palestina. Ramadhan kita (harus) tanpa produk-produk yang memberi dukungan pada genosida Israel dan tanpa produk-produk terafiliasi Israel,” ujarnya.
Senada, Ketua Gerbang Pronas, Fuad Adnan pun menghimbau umat muslim di Indonesia untuk terus melanjutkan aksi boikot produk terafiliasi Israel. Menurutnya, aksi boikot tidak boleh berakhir hingga kejahatan genosida Israel juga berakhir.
“Ramadhan Tanpa Genosida ini adalah penegasan bahwa aksi boikot ini akan terus berlangsung sampai kebiadaban Israel berakhir. Ramadhan 1445 Hijiriah meneguhkan jihad umat Islam memboikot produk-produk terafiliasi Israel,” katanya.
Fuad pun menyebut aksi boikot sudah menunjukkan hasil yang signifikan. Mantan aktivis HMI itu menegaskan sejumlah perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Israel sudah mengalami kerugian besar.
“Penjualan produk turun secara signifikan sebagai imbas aksi boikot pembelian produk yang dilakukan umat muslim di Indonesia. Umat Islam sudah melakukan aksi perlawanan dengan sangat tepat melalui aksi boikot produk produk terafiliasi Israel,” tutur dia.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait