Kehadiran angkot listrik ini dikoordinasikan dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) sehingga tidak menimbulkan gesekan antara sopir angkot konvensional dengan angkot listrik.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto siap mengawal penuntasan berbagai pekerjaan rumah (PR) yang tersisa oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya hingga masa jabatan berakhir pada April 2023. Salah satunya, penataan angkot yang humanis, keterpaduan moda transportasi yang terkoneksi dengan permukiman dan pusat aktivitas masyarakat juga menjadi bagian dari tugas tertunda itu.
"Keberlanjutan program pembangunan diperlukan agar pembangunan di sebuah kota terus berlanjut dengan baik. Melengkapi dan menyempurnakan yang sudah bagus. Serta menangani dan memperbaiki yang belum sempat tersentuh," jelas Atang.
Biskita kini sudah menjadi angkutan pilihan warga Kota Bogor dalam menjalankan aktifitas. (Foto : Istimewa)
Menurut Atang, sisa waktu kepemimpinan Wali Kota Bima Arya harus mendapat kesempatan untuk mengejar target pembangunan dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2024-2029. Selain itu, ada pula pembangunan Masjid Agung, Pasar Jambu Dua, Pasar Bogor, Jalan R3, pedestrian, RTLH dan perbaikan drainase dan turap akibat banjir dan longsor.
"Insya Allah ini adalah keputusan yang terbaik dan kita jalankan bersama menyelesaikan PR-PR tersisa," kata Atang.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait