JAKARTA, iNewsBogor.id - Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan di jalan nasional. Menurut data yang diperoleh, sebanyak 85,88% atau sekitar 16.530 unit jembatan mengalami kerusakan, sementara hanya 14,11% atau sekitar 2.716 jembatan yang masih dalam kondisi baik.
Kerusakan jembatan ini terjadi di berbagai wilayah, mulai dari Provinsi Aceh hingga Papua, menjelang penyelenggaraan mudik tahun 2024. Dikhawatirkan bahwa kondisi ini akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.
“Dari data Kementerian PUPR, hingga akhir semester II 2023 ada 85,88% jembatan di jalan nasional mengalami kerusakan yang bervariasi. Rusak ringan sebanyak 13.844 unit, rusak berat 2.366 unit dan kritis sebanyak 320 unit. Sementara yang dalam kondisi baik hanya 2.716 unit atau hanya 14,11%,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/2024).
Dari jumlah itu, Sigit melanjutkan, hanya 170 jembatan yang dipastikan prima dan sisanya dalam kondisi sedang sebanyak 2.546 unit. “Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat sebentar lagi akan ada mudik Lebaran, di mana diprediksi lebih dari 104 juta pemudik akan menggunakan jalur darat,” Katanga.
Kerusakan jembatan yang terjadi, menurut Sigit, jika tidak segera diperbaiki akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas, terutama saat penyelenggaraan mudik. Yang lebih mengkhawatirkan, kerusakan pada jembatan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan bahkan kegagalan struktur yang serius, yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dan cedera bagi pengguna jalan yang berada di atas jembatan tersebut.
Oleh karena itu, Sigit mendesak Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki ribuan jembatan yang mengalami kerusakan, terutama yang mengalami kerusakan berat dan kritis. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan selama perjalanan mudik Lebaran.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait