Namun, Hajrial menjelaskan bahwa peneliti atau pemulia IPB hanya menyediakan benih dalam jumlah terbatas. Mereka menyediakan biang benih padi (berlabel kuning) maksimal 4 kilogram untuk ditangkarkan kembali menjadi benih komersial. Proses pengembangan benih dari label kuning menjadi label biru memerlukan waktu yang cukup panjang dan proses yang teliti.
Kecintaan Hajrial terhadap dunia pemuliaan tanaman berawal dari masa kuliahnya di Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian IPB. Dan sejak menyelesaikan disertasinya, Hajrial telah terjun penuh dalam menggeluti pemuliaan padi. Baginya, penelitian ini adalah bentuk pengabdian demi kesejahteraan petani dan tercapainya ketahanan pangan nasional.
Dengan adanya upaya seperti yang dilakukan oleh Hajrial Aswidinoor, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait