BOGOR, iNewsBogor.id - Perjalanan mudik ke kampung halaman telah menjadi sebuah tradisi yang tak terhindarkan setiap kali Lebaran tiba. Namun, di balik tradisi ini, terdapat pro dan kontra yang muncul dari berbagai sudut pandang.
Sebagian masyarakat menganggap mudik sebagai sebuah kewajiban yang harus dilakukan untuk bersilaturahmi dengan keluarga serta sebagai bentuk penghormatan kepada orangtua dan saudara. Mereka melihatnya sebagai sebuah tradisi yang mengikat erat dengan nilai-nilai agama dan budaya.
Namun, di sisi lain, ada juga yang memandang mudik hanya sebagai suatu tradisi yang tak memiliki keharusan dalam Islam.
Dalam perspektif agama Islam, apakah mudik didasarkan pada kesadaran religius atau sekadar sebagai budaya yang turun-temurun? Pertanyaan ini masih menjadi polemik di kalangan umat Islam.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait