Meskipun memahami bahwa keputusan tersebut diambil demi kebaikan bersama, tetapi rasa rindu dan kerinduan akan suasana lebaran di kampung halaman tetap menghantui hati Farid dan banyak warga Kota Bogor lainnya.
"Rindu kampung halaman dan juga saya merindukan aroma ketupat dan opor ayam yang lezat khas kampung, serta kumpul bersama keluarga yang selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi lebaran," katanya.
Namun, di tengah keterbatasan tersebut, Farid dan keluarga tetap berusaha menjaga semangat lebaran dengan merayakan secara sederhana di rumah masing-masing. Mereka menyadari bahwa meskipun tidak bisa bersama dengan keluarga di kampung halaman, mereka tetap memiliki banyak hal untuk bersyukur dan merayakan kebahagiaan.
Kisah haru Farid warga Kota Bogor yang tidak bisa mudik lebaran 2024 mengajarkan kita tentang ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan. Meskipun terpisah jarak dan waktu, namun semangat persaudaraan dan kebersamaan tetap terjaga di dalam hati mereka.
Semoga keadaan segera membaik dan mereka dapat berkumpul kembali dengan keluarga tercinta di lebaran mendatang.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait