SMURP Deklarasikan Kebangkitan Produk Nasional Gantikan Dominasi Produk Terafiliasi Israel

Martin
Aksi Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat Palestina (SMURP) yang digelar di Patung Kuda (Indosat), Senin (20/5/2024) siang. (Foto : Istimewa)

JAKARTA, iNewsBogor.id - Momentum Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei dimanfaatkan Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat Palestina (SMURP) guna mendeklarasikan upaya gerakan kebangkitan produk-produk nasional dengan mengganti penggunaan produk-produk terafiliasi Israel. SMURP meyakini kualitas produk-produk nasional sudah mampu bersaing dengan produk-produk terafiliasi Israel.

“Momentum hari kebangkitan nasional ini harus jadi momentum kebangkitan produk nasional. Kami pun meyakini upaya kebangkitan produk nasional ini bisa dimulai dengan mengganti produk-produk terafiliasi Israel atau produk-produk genosida,” ujar Koordinator Nasional SMURP, Imam Budi Mansyur dalam orasinya di depan Istana Negara, Senin (20/5) siang.

Berdasarkan riset dari Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), ada 10 produk terafiliasi Israel yang menjadi prioritas boikot yang dapat dilakukan oleh umat muslim se-Indonesia. Antara lain Starbucks, Danone AQUA, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King dan kurma Israel.


Massa aksi SMURP acungkan pamflet seruan boikot produk terafiliasi Israel. (Foto : Istimewa)

 

"Saya yakin semua orang menyadari bahwa banyak produk nasional kita yang berkualitas dan mampu bersaing dengan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Kita memiliki Rocket Chicken sebagai pengganti KFC dan McDonald's, Janji Jiwa sebagai alternatif Starbucks, serta Le Minerale dan RON 88 sebagai substitusi Aqua. Ini dapat dijadikan referensi dan model bagi kebangkitan produk-produk nasional," tegas Imam.

Imam pun menegaskan semangat penggantian atau peralihan produk ini juga dipicu solidaritas terhadap keadaan masyarakat Palestina yang terus menjadi korban kejahatan Israel. Menurutnya, selain sebagai negara yang memiliki hubungan sejarah yang kuat, kewajiban konstitusionalitas memang mengharuskan Indonesia melakukan pembelaan terhadap Palestina. Salah satunya, ungkap dia, dengan ikut melakukan aksi boikot produk terafiliasi Israel dan mengalihkannya kepada produk-produk nasional.

Editor : Furqon Munawar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network