"Memang ini kemarin (tahun 2023) turunnya hanya 0,1 (persen), tapi apapun itu, kerja keras dan usaha yang telah dilakukan oleh daerah dan posyandu harus kita hargai," ungkap Jokowi.
"Karena juga kan situasi mempengaruhi gitu ya, seperti (terjadi pandemi) Covid-19 di 2,5 tahun, (berdampak) mempengaruhi konsentrasi kita dalam penanganan stunting," sambungnya.
Poin lain yang disampaikan oleh Jokowi , ialah bahwa stunting tidak hanya urusan makanan, penambahan gizi, tapi juga menyangkut sanitasi, lingkungan perkampungan, lingkungan di tingkat RT, kualitas air juga memiliki pengaruh terhadap stunting. "Ini memang menjadi kerja bersama-sama terintegrasi, kerja terkonsolidasi sehingga (membuahkan) hasil," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tengah melihat dari dekat penimbangan balita di Posyandu Wijaya Kusumah, Kebon Pedes, Tanah Sareal Kota Bogor. (Foto : Istimewa)
Di lokasi yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyebut saat ini angka stunting nasional sebesar 21,6 persen, sedangkan di Jawa Barat 21,7 persen.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait