Penghargaan ini diberikan bukan tanpa alasan, karena ada beberapa manfaat signifikan dari pengembangan aplikasi tersebut. Antara lain, peningkatan investasi di Kota Bogor yang naik dari 2,3 triliun di 2017 menjadi 2,9 triliun di 2018. Selain itu, warga merasakan manfaat berupa kemampuan untuk melakukan tracking berkas perizinan, kepastian waktu dan biaya, serta tidak perlu bolak-balik ke kantor pelayanan karena dapat mencetak perizinan sendiri di rumah atau kantor.
Tidak hanya berhenti di situ, seiring dengan perubahan nomenklatur BPPTPM menjadi DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu), pada tahun 2019, gebrakan baru dilakukan dengan membentuk Mal Pelayanan Publik (MPP) bernama Graha Tiyasa. MPP ini dibangun dengan mengadopsi layanan terintegrasi dalam satu ruangan dengan fasilitas nyaman dan modern. Terletak di lantai dasar Lippo Plaza Keboen Raya, MPP Kota Bogor terdiri dari 14 instansi dengan 154 jenis layanan.
MPP Graha Tiyasa menyediakan layanan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat dan Kota Bogor, Kementerian Agama, Polresta Kota Bogor, Samsat dan Jasa Raharja, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kejaksaan, Imigrasi, KPP Pratama, Bea Cukai, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Bank BJB, dan PDAM.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait