“Di antaranya Sekolah Damai untuk di tingkat SMP dan SMA, kemudian kampus kebangsaan di tingkat perguruan tinggi, serta Desa Damai. Tujuannya untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap berbagai ideologi yang tidak sesuai dengan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat,” terang Komjen Pol. Rycko.
Komjen Pol. Rycko mengungkapkan, kita mulai dengan membangun family resilience atau ketahanan keluarga, setelah itu akan terbentuk community resilience, dan akhirnya membentuk national resilience. Menjadi bangsa yang memiliki ketahanan. Kita mulai dari Kabupaten Bogor, karena merupakan wilayah yang sangat strategis, punya wilayah yang luas, dan jumlah penduduk kabupaten terbesar di Indonesia.
“Insya Allah, kami bersama Pj. Bupati, akan menjadikan Kabupaten Bogor Bogor menjadi percontohan bagi kabupaten kota lain di Indonesia, sebagai sebuah kabupaten kebangsaan,” tandas Kepala BNPT RI.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait