JAKARTA - Pemerintah diminta bergerak cepat untuk memberikan bantuan bagi korban bencana gempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, dan sekitarnya. Demikian disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani.
“Duka yang mendalam saya haturkan kepada masyarakat yang terdampak gempa bumi Pasaman Barat,” ujar Puan Maharani di Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengingatkan agar korban luka-luka mendapat perawatan sebaik mungkin.
“Dan belasungkawa saya ucapkan untuk korban meninggal beserta keluarga, semoga para almarhum husnul khotimah,” kata Puan.
Ia berharap, proses evakuasi korban gempa bumi dilakukan dengan seksama. Semua stakeholder diminta bekerja sama dengan baik di lapangan agar proses evakuasi berjalan lancar.
“Kerahkan tim SAR terdekat untuk mengevakuasi warga dan memastikan upaya-upaya penanganan darurat dapat dilakukan. Pastikan seluruh instansi siap siaga dan bisa bergerak cepat manakala ada gempa maupun bencana susulan,” tutur Puan.
Puan juga meminta agar setiap kebutuhan korban gempa disiapkan. Dia merinci, mulai dari kebutuhan dasar seperti logistik dan alas tidur, sampai kebutuhan protokol kesehatan bagi 5.000 warga yang mengungsi di 35 titik lokasi.
“Saya meminta kepada pemerintah agar segera mengirimkan bantuan dan hal-hal yang dibutuhkan terkait dampak gempa,” ucapnya.
Selain itu, warga Pasaman Barat dan sekitarnya diminta agar selalu waspada. Khususnya dengan munculnya fenomena pergerakan tanah atau lukuifaksi yang menyebabkan semburan lumpur usai gempa terjadi.
“Jauhi lokasi berbahaya, dan selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan. Pastikan menjaga keamanan diri dan keluarga,” kata Puan yang juga cucu Proklamator dan Presiden RI Pertama Soekarno ini.
Puan juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk ikut berpartisipasi meringankan beban dan kesedihan warga korban gempa. Kepedulian masyarakat disebutnya akan membantu meringankan duka korban.
“Mari kita mendoakan saudara-saudara kita yang ada di Pasaman Barat dan saling bahu-membahu untuk terus membantu,” pungkas Puan.
Sebagaimana diketahui Pusdalops BNPB menyebutkan dampak gempa magnitudo (M) 6,1 yang berdampak pada beberapa wilayah di Provinsi Sumatra Barat pada Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB.
Setidaknya telah menyebabkan korban meninggal sebanyak tujuh orang. Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang. Kemudian 5.000 warga mengungsi di 35 titik dengan sebaran di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, dan Kecamatan Kinali.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait