BOGOR, iNewsBogor.id - Dalam era modern ini, hubungan antara manusia dan lingkungan menjadi semakin krusial untuk diperhatikan. Dr. Rimun Wibowo, Ketua Program Studi Ilmu Lingkungan di Fakultas Teknik dan Sains, UIKA Bogor, menekankan pentingnya Ekologi Manusia (Human Ecology) sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem Bumi.
Ekologi Manusia (Human Ecology) melihat manusia sebagai bagian dari ekosistem yang lebih besar, di mana segala aktivitas manusia—seperti penggunaan sumber daya alam, produksi energi, dan penciptaan limbah—berdampak langsung pada lingkungan sekitar.
Menurut Dr. Rimun, lingkungan bukan hanya terdiri dari unsur-unsur fisik seperti tanah, air, dan udara, tetapi juga melibatkan elemen sosial yang mempengaruhi perilaku manusia. Sistem sosial ini memainkan peran kunci dalam menentukan bagaimana manusia memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam.
“Cara pandang kita terhadap lingkungan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial, pengetahuan, dan teknologi yang kita miliki,” ujarnya.
Teknologi, misalnya, memberikan berbagai alternatif untuk tindakan manusia, namun nilai-nilai dan organisasi sosial yang menentukan pilihan tindakan yang benar-benar diambil.
Contoh sederhana dari interaksi antara manusia dan lingkungan dapat dilihat dari masalah penangkapan ikan dengan jaring apung yang merusak kehidupan laut pada 1980-an. Ketika dampak negatif dari jaring ini terhadap populasi hewan laut diketahui, masyarakat internasional segera bereaksi, mengubah kebijakan perikanan global demi melindungi ekosistem laut. Ini menunjukkan bagaimana informasi dari ekosistem dapat mengubah sistem sosial, yang kemudian mengubah cara manusia berinteraksi dengan lingkungannya.
Dr. Rimun juga menyoroti pentingnya pendekatan terpadu dalam menjaga lingkungan, di mana manusia bukan hanya sebagai pengguna sumber daya alam, tetapi juga sebagai pengelola yang bertanggung jawab. Dengan semakin terancamnya ekosistem Bumi akibat perubahan iklim, deforestasi, dan polusi, peran Ekologi Manusia (Human Ecology) dalam menyelaraskan hubungan manusia dengan lingkungan menjadi semakin relevan.
“Hanya dengan memahami dan menghargai keseimbangan ini, kita bisa mewariskan planet yang layak huni kepada generasi mendatang,” tutup Dr. Rimun.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya generasi muda untuk menyadari peran penting mereka dalam menjaga kelestarianp lanet ini. Generasi muda harus tertarik untuk mempelajari Ekologi Manusia (Human Ecology) sebagai bagian dari tanggung jawab mereka sebagai khalifah di muka bumi, untuk menjaga tempat tinggal bani Adam dan beribadah kepada Allah SWT.
"Generasi muda bisa menjadi pahlawan penyelamat planet ini, jika mereka berkomitmen untuk belajar dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang sejalan dengan kelestarian lingkungan," ujarnya.
Dengan ilmu dan kesadaran ini, mereka dapat berkontribusi secara signifikan untuk menghadapi berbagai tantangan lingkungan global yang kita hadapi saat ini.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait