Pada saat itu, kegiatan dilaksanakan sekira pukul 13.30 WIB dimulai dari sekolah ke Pos 1 yang berada di Kampung Sirna Bakti dengan diikuti oleh pembina pendamping AG dan RS. Setelah semua pelajar selesai dari Pos 1, mereka melanjutkan ke Pos 2.
"Akan tetapi pada saat perjalanan menuju ke Pos 2, pelajar laki-laki yang berjumlah 4 orang yang salah satunya korban MF keluar dari rute perjalanan dan berinisiatif turun ke sungai," jelasnya.
Pendamping RS yang melihat anak-anak tersebut turun ke pinggiran sungai sempat memperingatkan mereka untuk tidak ada yang turun ke air. Namun, mereka tidak menghiraukan larangan tersebut dan tetap melanjutkan bermain air di sungai.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait