BOGOR, iNewsBogor.id – Sebagai bagian dari komitmen untuk memperluas wawasan internasional dan memberikan pengalaman belajar yang lebih beragam, Kampus Institut Bisnis dan Ilmu Komputer (IBIK) Kesatuan mengirimkan delegasi mahasiswa untuk mengikuti Program Mobility Student di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM). Sebanyak 11 orang mahasiswa laki laki dan perempuan akan mengikuti program yang berlangsung selama empat hari, program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i IBIK Kesatuan dalam memperluas pengetahuan akademik, budaya, dan industri di negara tetangga, Malaysia.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 14 November 2024 dan melibatkan sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi di IBIK Kesatuan Bogor. Selama program berlangsung, peserta mengikuti berbagai sesi pembelajaran yang meliputi diskusi akademik, kunjungan ke fasilitas pendidikan UTHM di Parit Raja, Johor, serta kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa setempat.
Dekan Fakultas Bisnis IBIK Kesatuan, Dr. Iswandi Soekartaatmaja, menjelaskan bahwa Program Mobility Student ini merupakan bagian dari komitmen kampus untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas jaringan internasional bagi para mahasiswanya.
Menurut Dr. Iswandi, program ini sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global.
"Pengalaman internasional yang didapatkan melalui program ini akan memberikan perspektif baru bagi mahasiswa kami. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar global serta membuka peluang kolaborasi di bidang pendidikan dan industri antara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.
Kampus Merdeka dan Penguatan Kerja Sama Internasional
Tahun ini menjadi tahun pertama Fakultas Bisnis IBIK Kesatuan mengirimkan mahasiswa program Manajemen Bisnis dan Bio-Kewirausahaan untuk mengikuti Program Mobility Student di bawah inisiatif Kampus Merdeka. Program ini diadakan setiap tahun dan semakin menegaskan komitmen IBIK Kesatuan untuk mendukung perkembangan kualitas akademik dan meningkatkan daya saing mahasiswa di kancah internasional.
Selama di UTHM, mahasiswa IBIK Kesatuan berkesempatan untuk saling berbagi pengalaman dengan mahasiswa Malaysia, mempelajari sistem pendidikan yang berbeda, serta memahami budaya yang khas di negeri tetangga.
Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan pihak UTHM dan menjajaki peluang kerjasama lebih lanjut di masa depan.
Harapannya, hubungan yang terjalin antara institusi pendidikan ini dapat memperluas kesempatan pertukaran pelajar dan proyek kolaboratif lainnya. Pihak UTHM juga memberikan sambutan hangat kepada delegasi mahasiswa IBIK Kesatuan.
Dalam acara tersebut, mahasiswa kedua belah pihak tidak hanya mengikuti sesi pembelajaran bersama, tetapi juga melakukan diskusi terkait inovasi dan riset terkini yang relevan dengan bidang mereka. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman akademik mahasiswa serta membuka pintu bagi kerjasama yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun internasional.
Menghubungkan Pendidikan dengan Dunia Kerja
Selain fokus pada pengalaman akademik, program ini juga memberikan mahasiswa IBIK Kesatuan wawasan langsung tentang dunia kerja di Malaysia. Melalui kunjungan industri yang diadakan, mahasiswa mendapat gambaran yang jelas mengenai tren industri terbaru, peluang kerja, dan tantangan yang dihadapi oleh sektor-sektor tertentu di Malaysia. Hal ini diyakini dapat memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia profesional setelah lulus nanti.
Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa dari Berbagai Latar Belakang
Tak hanya mahasiswa, program ini juga melibatkan dosen-dosen IBIK Kesatuan yang mengikuti kegiatan akademik bersama rekan-rekan mereka dari UTHM. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya dan memperkuat kolaborasi antara pengajar dari berbagai institusi pendidikan. Dosen-dosen tersebut juga turut berbagi pengetahuan mengenai metode pengajaran, riset, dan inovasi terbaru di bidang masing-masing.
Masa Depan Pendidikan yang Lebih Terbuka dan Global
Program Mobility Student ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi tidak hanya mengandalkan pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga memperkenalkan mahasiswa pada dunia internasional yang lebih luas. Dengan semakin banyaknya program semacam ini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan global dan berperan aktif dalam mewujudkan kerja sama internasional yang saling menguntungkan.
Kampus IBIK Kesatuan berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang dapat memperkaya pengalaman akademik mahasiswa, serta mencetak lulusan yang siap bersaing dan berinovasi di dunia yang semakin terhubung secara global. Dengan inisiatif ini, diharapkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang pendidikan semakin erat dan membuka lebih banyak peluang untuk kemajuan bersama.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait