Diakui Dinar,dampak dari kenaikan tarif wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut pun mengalami penurunan yang cukup tajam, untuk weak day ( Senin - Jumat ) bisa 100-200 orang , kini turun drastis hanya 35-100 orang saja atau 75% nya.
"Wisatawan juga turun tajam hingga 75% , jadi sepi ,untuk hari biasa dari Senin sampai Jumat biasanya lumayan , sekarang sepi " ujarnya.
Peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2024 terkait kenaikan tarif ini pun membuat banyak warga marah dan kecewa. Pasalnya, kenaikan tarif yang tidak di imbangi perbaikan fasilitas dan infrastruktur jalan menuju lokasi wisata.
Pintu Gerbang masuk ke Kawasan Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Pamijahan, Kabupaten Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/Wildan)
Wisatawan asal Depok Jawa Barat Ririn (38) misalnya, mengaku kaget. "Saya dan suami saya datang niat mau berekreasi, tapi pas saya bayar ternyata tarif sudah naik, padahal lebaran tahun lalu saya ke sini belum naik, masih Rp, 10.000 untuk setiap orang," ujarnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait