Obat Baru Daewoong Bantu Atasi Diabetes, Tingkatkan Kualitas Hidup

Vitrianda Hilba Siregar
Daewoong Pharmaceutical, perusahaan farmasi asal Korea Selatan, memperkenalkan Enavogliflozin, obat diabetes tipe 2 yang dikembangkan secara mandiri. Foto: Ist.

JAKARTA, iNewsBogor.id - Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur kadar gula darah (glukosa) dengan baik. Glukosa adalah sumber energi utama tubuh, dan kadar gula darah diatur oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Pada penderita diabetes, produksi atau fungsi insulin terganggu, sehingga kadar gula darah meningkat (hiperglikemia).

Berbagai pihak pun berusaha untuk mencari solusi agar penyakit kronis ini dapat tertangani. Seperti yang dilakukan oleh Daewoong Pharmaceutical, perusahaan farmasi asal Korea Selatan, memperkenalkan Enavogliflozin, obat diabetes tipe 2 yang dikembangkan secara mandiri.

Enavogliflozin, sebagai inhibitor SGLT-2 generasi pertama dari Korea, berfungsi dengan menghambat transpor glukosa di tubulus proksimal ginjal, sehingga meningkatkan ekskresi glukosa urinaria.

Mekanisme ini efektif mengontrol gula darah dan mencegah komplikasi ginjal dan jantung.“Kami senang memperkenalkan pengobatan ini di Jakarta Diabetes Meeting,” ujar Deski, dokter dari Tim Klinis Global Daewoong Pharmaceutical seperti dikutip keterangan resminya.

Prevalensi diabetes di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Data terbaru dari International Diabetes Federation menunjukkan bahwa pada tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat kelima dunia dengan 19,5 juta penderita, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045.

Enavogliflozin menonjol berkat dosis efektifnya yang hanya 0,3 mg, jauh lebih rendah dibandingkan inhibitor serupa di pasaran. Studi menunjukkan efektivitasnya lebih unggul, termasuk dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa, meningkatkan ekskresi glukosa urin hingga 31%, dan memperbaiki resistensi insulin sebesar 60%.

Sebanyak 78,1% pasien yang menggunakan Enavogliflozin mencapai kadar HbA1c di bawah 7% dalam 24 minggu, dibandingkan dengan 65,7% pada dapagliflozin, SGLT-2 inhibitor generasi pertama.

“Kami berkomitmen untuk mendukung pasien diabetes di Indonesia melalui kolaborasi dengan para ahli lokal dan menyediakan obat berkualitas tinggi yang meningkatkan kualitas hidup,” ujar Seongsoo Park, CEO Daewoong Pharmaceutical.

Sejak tahun 2005, Daewoong telah memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui pembukaan cabang di Jakarta, pembangunan fasilitas biofarmasi Daewoong Infion pada tahun 2012, serta peluncuran beberapa laboratorium riset bersama universitas.

Di antaranya, termasuk Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung. Selain itu, Daewoong juga menawarkan program beasiswa dan magang untuk mahasiswa Indonesia.

Melalui infrastruktur dan kolaborasi yang terus berkembang, Daewoong tidak hanya memandang Indonesia sebagai pasar strategis tetapi juga sebagai mitra dalam pengembangan teknologi farmasi.

Dengan meluncurkan Enavogliflozin, Daewoong bertujuan untuk memberikan pilihan pengobatan yang lebih baik bagi penderita diabetes tipe 2 di Indonesia.

 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network