Kasus Penyakit Sendi Meningkat di Usia Muda, Ahli Ingatkan Pentingnya Nutrisi Lengkap Sejak Dini

Ifan Jafar Siddik
Lonjakan kasus gangguan sendi di usia produktif mendorong pentingnya edukasi nutrisi dan gaya hidup sehat untuk menjaga fleksibilitas tubuh. Foto: Ilustrasi

JAKARTA, iNewsBogor.id — Masalah kesehatan sendi di Indonesia menunjukkan tren yang kian mengkhawatirkan. Jika selama ini gangguan sendi identik dengan usia lanjut, kini keluhan seperti osteoarthritis dan rematik justru semakin banyak dialami oleh kelompok usia produktif, bahkan sejak usia 20-an.

Data tersebut menandakan perubahan pola risiko kesehatan sendi di masyarakat. Aktivitas fisik berlebih, gaya hidup sedentari, hingga asupan nutrisi yang tidak seimbang menjadi faktor pemicu meningkatnya kasus gangguan persendian di usia muda.

Product Manager PT Novell Pharmaceutical Laboratories, Augustin Eko Prasetyo, menyebutkan bahwa gangguan sendi kini menjadi persoalan kesehatan yang semakin umum di kalangan usia produktif. Kondisi ini, menurutnya, membutuhkan perhatian serius serta solusi nutrisi yang praktis namun tetap menyeluruh.

“Masalah sendi tidak bisa dianggap sepele karena dampaknya dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup, terutama pada usia kerja,” ujarnya.

Penyakit sendi bukan hanya menyebabkan nyeri dan keterbatasan gerak. Dalam beberapa kondisi, gangguan persendian juga dapat berdampak pada organ lain seperti jantung, sistem saraf, hingga kesehatan mata, apabila tidak ditangani dengan tepat.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network