
JAKARTA, iNewsBogor.id – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) memberikan dukungan penuh terhadap Koperasi Desa Merah Putih yang bertujuan untuk menguatkan perekonomian desa dan memberikan akses kepada masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui sistem koperasi.
Menurut Ketua Umum BKPRMI Nanang Mubarok, dukungan ini sangat relevan dengan visi organisasi yang selalu mendukung program-program yang dapat memperkuat ekonomi umat, khususnya di level desa.
BKPRMI berharap Koperasi Desa Merah Putih ini dapat menjadi solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memberikan kemudahan dalam akses modal serta meningkatkan daya saing produk lokal.
"Melalui koperasi desa merah putih ini, kami yakin akan muncul semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat desa, khsusunya remaja masjid yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional," ujar Nanang dalam konferensi pers yang berlangsung di kantor Trust Indonesia, Kamis (13/3) sore.
Koperasi Desa Merah Putih ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, seperti pertanian, kerajinan, dan industri rumah tangga, yang merupakan tulang punggung ekonomi di banyak daerah. BKPRMI juga menilai bahwa pembentukan koperasi desa merah putih ini akan berperan penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota.
BKPRMI juga menyoroti nasib guru ngaji yang selama ini sering terabaikan dan termarjinalkan. Menurut Nanang, banyak guru ngaji yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup baik dari segi kesejahteraan maupun pengakuan atas peran penting mereka dalam membangun karakter generasi muda.
Ketua Umum BKPRMI mengungkapkan, meskipun guru ngaji memainkan peran sentral dalam pendidikan agama di masyarakat, banyak dari mereka yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit dan tanpa jaminan sosial yang memadai. Hal ini terjadi terutama di daerah-daerah yang kurang mendapatkan perhatian dalam hal pengembangan ekonomi dan fasilitas.
Koperasi desa merah putih ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi masalah ekonomi yang dihadapi oleh para guru ngaji, khususnya di desa-desa. Melalui koperasi desa, BKPRMI berharap para guru ngaji dapat memperoleh akses ke sumber daya ekonomi yang lebih baik, termasuk pembiayaan untuk usaha kecil dan pengembangan keterampilan.
"Jika koperasi desa merah putih ini berjalan dengan baik, para guru ngaji bisa mendapatkan manfaat langsung, seperti akses modal untuk usaha sampingan, pelatihan keterampilan, dan jaringan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, ini juga akan membantu meningkatkan harkat dan martabat mereka di tengah masyarakat," ujarnya.
Koperasi Desa Merah Putih yang direncanakan diharapkan dapat menjadi sarana untuk memberdayakan masyarakat desa secara lebih menyeluruh, termasuk para guru ngaji, dengan memberikan peluang ekonomi yang lebih luas. BKPRMI percaya bahwa dengan pemberdayaan ekonomi yang berbasis koperasi, guru ngaji bisa lebih mandiri secara finansial, sehingga mereka dapat terus melaksanakan tugas mulia mereka tanpa terbebani masalah ekonomi.
"Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih ini, BKPRMI berharap kesejahteraan guru ngaji bisa lebih diperhatikan, dan mereka tidak lagi merasa termarjinalkan, tetapi dihargai dan diberdayakan dalam proses pembangunan ekonomi desa," pungkas Nanang.
Prabowo Subianto sebelumnya mengungkapkan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya untuk membangun Indonesia yang lebih merata dan berkeadilan, dengan memfokuskan perhatian pada sektor ekonomi di desa-desa yang selama ini sering terabaikan.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait