“Mas Gibran ini (maaf) kan terlalu prematur dalam urusan politik. Dia bukan aktivis, bukan politisi yang berproses. Jadi memang wajar, kalau Mas Gibran akan kesulitan menghadapi situasi pelik yang dimunculkan para purnawirawan TNI ini,” ucap dia.
Fadhli pun menyarankan Wapres Gibran membangun tim dan manajemen komunikasi yang kompeten. Pasalnya, menurut dia, hanya dengan hal tersebut persepsi dan kualitas komunikasi Wapres Gibran akan dianggap baik.
Gibran, ungkapnya, tidak akan lagi dipandang sebelah mata dan dinilai mampu membangun komunikasi publik dengan semua pihak.
“Solusinya sederhana, bangun tim komunikasi publik yang kompeten dan mumpuni. Komunikasi publik ini akan membuat Mas Gibran mampu beradaptasi dengan banyak pihak di ruang politik. Sebagai Wapres, Mas Gibran tidak boleh mengabaikan aspek politik dalam urusan komunikasinya,” tuturnya.
Menurut Fadhli, jika terus menerus dibiarkan, situasi seperti ini jelas tidak menguntungkan Wapres Gibran. Sebab, lambat laun, situasi ini akan membuat posisi tawar Wapres Gibran di hadapan Presiden Prabowo Subianto juga semakin melemah.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait