“Tentu saja ini komitmen dari Serikat Pegadaian, siap jadi mitra strategis manajemen dalam menjalankan BUMN yang diamanatkan oleh Negara, terutama juga dalam mewujudkan asta cita seperti yang diamanatkan Pak Prabowo, khususnya dalam kemandirian bangsa yang berbasis ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Serikat Pekerja PT Pegadaian (SP Pegadaian) pun berharap agenda RUPS PT Pegadaian dapat menghasilkan keputusan terbaik demi masa depan Pegadaian.
Menurut Mufri, RUPS PT Pegadaian harus memilih manajemen perusahaan yang mampu membawa PT Pegadaian menghadapi tantangan bisnis ke depan.
“Kalau dari RUPS ya kita harapkan yang terbaik, artinya kita menjalankan dan menghormati fungsi dan tanggung jawab masing-masing. RUPS itu mewakili pemilik/pemerintah termasuk memilih siapa yang menjadi pengurus atau manajemen di Pegadaian. Kita juga sama-sama di serikat pekerja mewakili para pekerja harapannya RUPS bisa menghasilkan keputusan-keputusan terbaik, demi menghadapi tantangan BUMN, khususnya Pegadaian ke depannya,” tandasnya.
Terkait isu pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Mufri menjelaskan bahwa telah terjadi proses mediasi yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja Jakarta Pusat. Ia menyampaikan bahwa perselisihan tersebut kini telah menemui titik terang.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
