Densus 88 Tangkap Remaja di Gowa Sulsel, Ahli BNPT Ingatkan Semua Pihak Lawan Radikalisme Online

Putra Ramadhani Astyawan
Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerja Sama Internasional Dr. Darmansjah Djumala. (Foto : Istimewa)

"Sikap intoleran itu embrio radikalisme yang akan bermuara pada tindakan kekerasan dan terorisme," tuturnya.

BNPT mendorong tiga pendekatan utama: meningkatkan kesadaran publik (public awareness), mendorong keterlibatan publik (public engagement), dan memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan (stakeholders collaboration). Ketiganya diarahkan untuk membangun ketahanan masyarakat melalui penguatan ideologi Pancasila, keharmonisan sosial, dan keutuhan keluarga.

Penangkapan MAS hanyalah satu bukti dari peta ancaman baru yang semakin digital dan menyasar anak muda. Kanal WhatsApp yang ia kelola sejak Desember 2024 berisi diskusi ekstrem soal bom bunuh diri dan propaganda ISIS. Kasus ini menjadi pengingat bahwa ruang digital tidak netral, dan setiap warga, termasuk remaja, bisa jadi sasaran perekrutan.

Karena itu tak cukup hanya mengandalkan tindakan penegakan hukum. Masyarakat harus hadir sebagai peredam. Narasi tandingan harus digaungkan di rumah, sekolah, tempat ibadah, dan media sosial. Kesadaran kolektif inilah yang menjadi benteng terakhir dari radikalisme yang terus berevolusi.

Editor : Furqon Munawar

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network