Dedie mengungkapkan bahwa laporan Ogata ternyata mewakili keresahan banyak warga Bogor. Oleh karena itu, pihaknya mengambil tindakan tegas dengan melarang kegiatan mengamen di dalam angkot.
“Banyak warga ternyata mengalami hal serupa, tapi tidak sempat bersuara. Laporan Ogata-san menjadi pemicu perubahan ini,” lanjut Dedie.
Tak hanya menyambut kedatangan Ogata, Dedie juga mengajaknya berkeliling Alun-Alun Kota Bogor dan kembali mencoba naik angkot sebagai simbol bahwa perbaikan telah dilakukan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kondisi sudah berubah. Pengamen kini tidak lagi di angkot, mereka telah diberikan ruang khusus di taman dan restoran. Sekarang mereka dihargai sebagai seniman jalanan,” jelasnya.
Ogata pun menyambut baik perubahan yang ia lihat di Kota Bogor. Ia mengaku terkesan dengan suasana yang kini lebih tertib dan aman.
“Tadi saya turun di Stasiun Bogor, dan semua terasa berbeda. Saya naik angkot, tidak ada pengamen sama sekali. Sekarang para pengamen sudah menjadi orang baik,” ungkap Ogata.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
