Usai menyampaikan tuntutan di depan Balaikota, sejumlah perwakilan pedagang diterima dalam audiensi tertutup dengan jajaran Pemerintah Kota Bogor dan manajemen PD Pasar Pakuan Jaya. Hingga berita ini ditulis, hasil pertemuan masih dalam tahap pembahasan internal.
UMKM Ingin Didengar, Bukan Diarahkan
Aksi ini mencerminkan suara hati para pelaku UMKM yang merasa hak-haknya mulai terpinggirkan. Bagi mereka, pasar tradisional adalah ruang hidup, bukan sekadar tempat berdagang.
“Kami hanya ingin didengar, diberi ruang untuk ikut menentukan masa depan kami sendiri,” ucap salah satu pedagang saat orasi berlangsung.
Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Bogor berharap aksi ini menjadi awal dari dialog yang lebih terbuka dan setara. Mereka menegaskan, jika tuntutan tidak direspons dengan baik, aksi serupa dengan dukungan lebih luas dari komunitas UMKM Bogor akan digelar kembali.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
