BOGOR, iNewsBogor.id – Sebanyak 638 personel gabungan dari TNI, Polri, Denpom, Brimob, dan Satpol PP dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di dua titik wilayah Kota Bogor pada Kamis (28/8/2025).
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa pengamanan ekstra dilakukan mengingat aksi digelar secara bersamaan di dua lokasi berbeda.
“Titik pertama di depan gedung DPRD Kota Bogor oleh mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak). Titik kedua di Jalan Jenderal Sudirman, aksi dari aliansi mahasiswa Gerakan Bogor Melawan,” ungkap Eko.
Ia memastikan seluruh kekuatan personel disebar secara proporsional untuk mengawal jalannya aksi.
“Alhamdulillah, meskipun ada dua titik aksi, seluruh rangkaian pengamanan berjalan lancar,” tegasnya.
Dalam aksinya, mahasiswa Unpak menyoroti tunjangan DPR RI yang dinilai terlalu besar, mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Mereka juga mengkritisi RUU KUHP dan RUU Penyiaran yang dianggap masih menyimpan banyak pasal bermasalah.
Sementara itu, aksi di Jalan Sudirman yang digelar aliansi Gerakan Bogor Melawan mengangkat isu serupa, termasuk kritik terhadap praktik korupsi, kesenjangan sosial, serta eksploitasi sumber daya alam.
Pantauan di lapangan, kedua aksi sempat memanas. Di depan gedung DPRD Kota Bogor, mahasiswa merobohkan pagar utama dan mencoba menerobos masuk. Sedangkan di Jalan Sudirman, aksi saling dorong dengan aparat keamanan tak terhindarkan.
Meski sempat ricuh, situasi dapat dikendalikan setelah aparat dan koordinator aksi melakukan negosiasi.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
