Dari Joget di Ruang Sidang hingga Demo Ricuh: Sorotan Publik ke DPR RI Semakin Tajam

Ifan Jafar Siddik
Massa aksi di depan gedung DPR menuntut transparansi anggaran dan mengecam perilaku anggota dewan yang dinilai tidak etis. Foto: MPI

Presiden Prabowo Subianto bersama pimpinan lembaga negara sudah menggelar rapat terbatas untuk merespons perkembangan ini. Salah satu langkah yang diambil adalah pencabutan sejumlah tunjangan DPR serta moratorium perjalanan dinas ke luar negeri sesuai desakan publik.

Wakil Ketua DPR Adies Kadir sebelumnya juga meluruskan informasi soal tunjangan anggota DPR. Menurutnya, tidak ada kenaikan gaji atau tunjangan pokok sejak 2010, kecuali tunjangan perumahan bagi legislator baru karena fasilitas rumah dinas sudah dialihfungsikan.

Namun, klarifikasi ini belum meredam kritik masyarakat.

Di sisi lain, anggota DPR seperti Nafa Urbach, Uya Kuya dan Eko Patrio telah menyampaikan permohonan maaf terbuka melalui media sosial atas tindakan berjoget di ruang sidang. Keduanya berjanji akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, yang akhirnya di non aktifkan oleh ketum partai.

Pengamat politik menilai, insiden ini menjadi momentum bagi DPR untuk memperbaiki citra di mata masyarakat. Transparansi anggaran, kedisiplinan etika, dan komunikasi publik yang lebih baik disebut menjadi kunci meredam ketidakpuasan rakyat.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network